Ahrefs Ungkap AI Overview Kurangi Klik 34,5%, Siapkah Website kamu?

Google mengklaim fitur AI Overview akan meningkatkan klik ke website. Namun, sebuah studi dari Ahrefs membantah klaim tersebut. Mereka menemukan bahwa AI Overview kurangi klik hingga 34,5%.

Menurutku ini adalah masalah nyata bagi setiap praktisi SEO dan bisnis owner. Bayangkan blog resep kuliner kamu yang dulu rajin mendapatkan traffic, kini resepnya langsung ditampilkan oleh AI Overview. Pengguna tak perlu lagi klik website kamu, dan traffic pun merosot drastis.

Lalu, bagaimana kita menyikapi fakta ini? Mari kita bahas mengapa Ahrefs ungkap AI Overview kurangi klik dan temukan strategi jitu agar konten kamu tetap relevan dan bisa bersaing.

Apa itu AI Overview dan mengapa Google meluncurkannya?

AI Overview adalah fitur inovatif dari Google yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk merangkum informasi penting langsung di halaman hasil pencarian. Alih-alih menampilkan ringkasan singkat dari satu artikel, fitur ini menganalisis berbagai sumber terpercaya di web untuk menyusun sebuah jawaban yang komprehensif.

Tujuan utamanya jelas yaitu memberikan pengguna jawaban yang relevan dan efisien. Dengan adanya ringkasan instan ini, pengguna diharapkan dapat memperoleh informasi yang mereka cari dengan cepat, tanpa perlu lagi mengklik dan menjelajahi banyak website. Hal ini mencerminkan komitmen Google untuk terus memprioritaskan kecepatan dan kemudahan akses bagi penggunanya.

Benarkah AI Overview Meningkatkan Klik? Studi Ahrefs Membantah Klaim Google

Klaim optimis dari Google bahwa AI Overview akan meningkatkan klik memang terdengar menjanjikan, namun sebuah studi mendalam dari Ahrefs mengungkap fakta yang sangat berbeda. Melalui analisis komprehensif terhadap 300.000 keywords, Ahrefs menemukan korelasi yang jelas antara kehadiran AI Overview dan penurunan clickthrough rate (CTR).

Metodologi studi ini cukup ketat. Tim Ahrefs, dengan bantuan data scientist mereka, Xibeijia Guan, membandingkan dua kelompok kata kunci (masing-masing 150.000) dengan niat informasional satu kelompok memicu AI Overview dan kelompok lainnya tidak. Mereka menganalisis data CTR dari bulan Maret 2024 (sebelum AI Overview diluncurkan di AS) dan Maret 2025 (setelah peluncuran).

Hasilnya, semenjak kehadiran AI Overview berkorelasi langsung dengan penurunan CTR rata-rata hingga 34,5% untuk halaman yang menempati peringkat teratas. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun konten kamu berada di posisi terbaik, AI Overview justru mengambil alih klik yang seharusnya kamu dapatkan.

Temuan ini secara telak membantah narasi Google yang menyebut bahwa adanya AI Overview mendapatkan lebih banyak klik. Buktinya, hingga saat ini pun, tidak ada cara untuk membedakan klik AI Overview dan data lainnya di Search Console.

Mengapa Konten yang Bagus Pun Terancam? Analisis Dampak AI Overview

Masalahnya bukan terletak pada kualitas konten kamu. Mengapa artikel resep kuliner yang sudah terbukti di peringkat atas, kini kehilangan traffic? Alasannya sederhana karena AI Overview menghilangkan insentif bagi pengguna untuk mengeklik.

Fenomena ini dikenal sebagai Zero Click Search, di mana pengguna mendapatkan jawaban yang mereka cari langsung di halaman hasil pencarian tanpa harus mengunjungi website mana pun. AI Overview dirancang untuk memberikan ringkasan yang komprehensif, mencakup langkah-langkah, bahan, dan bahkan informasi nutrisi, sehingga mengeliminasi kebutuhan untuk berinteraksi lebih lanjut dengan sumber aslinya.

Meskipun konten kamu adalah sumber utama informasi tersebut, AI Overview telah mengambil alih peran mediator. Dampaknya, traffic website pun merosot, padahal upaya dan kualitas konten yang kamu sajikan tidak berubah.

Strategi Bertahan di Era AI Overview, Solusi untuk Praktisi SEO & Bisnis Owner

Lanskap SEO telah berubah. Kini, fokusnya bukan lagi hanya pada klik, melainkan membangun otoritas dan kepercayaan. Berikut adalah lima strategi seo terkini yang harus diterapkan untuk tetap unggul di tengah tantangan AI Overview:

• Struktur Data: Gunakan schema markup secara konsisten agar konten kamu mudah dipahami dan berpotensi besar untuk dikutip langsung oleh AI.
• Intensi Pengguna: Alihkan fokus dari kata kunci sederhana ke intent-based keyword research untuk menjawab pertanyaan pengguna secara tuntas dan mendalam.
• Otoritas Topik: Bangun topical authority dengan membuat kluster konten yang saling terhubung. Ini menunjukkan kepada Google bahwa kamu adalah pakar tepercaya di bidang tersebut.
• Bangun Brand: Jadikan brand kamu layak dirujuk oleh AI. Bangun kredibilitas melalui distribusi konten yang luas dan pastikan nama kamu muncul di berbagai platform.
• Distribusi Konten: Manfaatkan semua kanal (newsletter, media sosial, dll.) untuk menjangkau audiens. Fokus pada leads dan kesadaran merek, karena nilai tersebut lebih stabil daripada hanya mengandalkan klik.

Saatnya Adaptasi, Bukan Menyerah

Lanskap SEO jelas telah berubah. Di satu sisi, ada klaim Google bahwa AI Overview akan meningkatkan klik, namun di sisi lain, data dari studi Ahrefs menunjukkan penurunan CTR yang signifikan. Fenomena Zero-Click Search adalah realitas yang tidak bisa dihindari, dan dampaknya sudah mulai terasa bagi banyak praktisi SEO dan bisnis owner.

Namun, ini bukanlah akhir. Justru ini adalah awal dari era baru di mana nilai sebuah konten tidak lagi diukur hanya dari jumlah klik, melainkan dari otoritas, kepercayaan, dan kemampuan kamu untuk menjadi sumber rujukan utama. Strategi yang fokus pada schema markup, topical authority, dan distribusi konten menjadi kunci untuk bertahan.

Sebagai penutup, aku ingin mendengar langsung dari kamu. Apa pendapat kamu tentang fenomena ini? Apakah kamu juga mengalami penurunan traffic setelah AI Overview diluncurkan?